Katup hisap digunakan pada kompresor bolak-balik. Mereka dapat mengatur aliran gas, mengontrol arah aliran, atau keduanya.
Katup kontrol hisap (SCV) adalah pengatur pengurang tekanan yang mengatur tekanan masuk ke kompresor gas. Mereka menciptakan dan mempertahankan titik setel tekanan hilir. Operator dapat menyetel set point dengan mengencangkan atau mengendurkan baut penyetelan di bagian atas. SCV juga membantu kemudahan menyalakan kompresor gas.
Katup memainkan peran penting dalam fungsi kompresor udara. Mereka mengatur aliran udara, mengontrol tekanan, atau melindungi terhadap kondisi tekanan berlebih. Hal ini membantu menjaga pengoperasian optimal dan melindungi peralatan dan personel yang terlibat.
Katup Hisap Kompresor
Ini terbuka ketika tekanan di dalam silinder turun di bawah tekanan atmosfer, memungkinkan udara mengalir ke dalam silinder.
Ketika tekanan silinder mencapai tingkat tertentu, katup hisap menutup untuk mencegah udara keluar kembali ke intake manifold.
Kontrol Asupan Gas:
Fungsi utama katup hisap adalah untuk mengontrol aliran gas ke dalam silinder kompresor. Ini terbuka untuk memungkinkan gas masuk ke silinder selama langkah hisap piston dan menutup selama langkah kompresi untuk mencegah aliran balik.
Pertahankan Efisiensi Kompresi:
Dengan memastikan bahwa gas hanya memasuki silinder selama fase siklus piston yang sesuai, katup hisap membantu menjaga efisiensi proses kompresi. Ini memastikan bahwa jumlah gas maksimum dikompresi selama setiap siklus.
Mencegah Arus Balik:
Katup hisap mencegah aliran balik gas dari silinder ke intake manifold selama fase kompresi dan pelepasan. Hal ini penting untuk menjaga integritas proses kompresi.
Elemen Katup: Bagian yang dapat digerakkan (seperti si kecil, piring, atau buluh) yang membuka dan menutup untuk mengontrol pemasukan gas.
Musim semi: Dalam banyak desain, pegas membantu mengembalikan elemen katup ke posisi tertutup ketika perbedaan tekanan berkurang.
Gaji: Menahan komponen katup pada tempatnya dan memastikan keselarasan dan pengoperasian yang benar.
Jenis Katup Hisap Kompresor
Katup Si Kecil:
Katup ini memiliki si kecil (bagian yang dapat digerakkan) yang menempel pada dudukan katup. Ketika piston bergerak ke bawah, menciptakan ruang hampa, si kecil terangkat dari dudukannya, memungkinkan gas masuk ke dalam silinder. Saat piston bergerak ke atas, si kecil menutup, menutup saluran masuk.
Katup Pelat:
Katup pelat terdiri dari pelat datar yang membuka dan menutup pada dudukan. Pelat terangkat untuk memungkinkan gas masuk ke dalam silinder selama langkah hisap dan menutup untuk menutup saluran masuk selama kompresi.
Katup Cincin:
Katup ini menggunakan cincin konsentris yang terangkat dari dudukannya untuk memungkinkan aliran gas ke dalam silinder. Mereka tahan lama dan sering digunakan dalam aplikasi tugas berat.
Katup Buluh:
Katup buluh memiliki buluh logam fleksibel yang terbuka untuk memungkinkan aliran gas ke dalam silinder saat piston menciptakan ruang hampa dan menutup saat tekanan meningkat. Hal ini biasa terjadi pada kompresor yang lebih kecil karena kesederhanaannya.
Siklus Operasional
Pukulan Hisap:
Selama langkah hisap, piston bergerak ke bawah, menciptakan ruang hampa di dalam silinder. Perbedaan tekanan menyebabkan katup hisap terbuka, memungkinkan gas masuk ke dalam silinder.
Langkah Kompresi:
Saat piston bergerak ke atas selama langkah kompresi, katup hisap menutup untuk menutup saluran masuk. Gas tersebut kemudian dikompresi hingga katup pelepasan terbuka.
Pukulan Pelepasan:
Setelah gas dikompresi, katup pelepasan terbuka untuk memungkinkan gas terkompresi keluar dari silinder. Katup hisap tetap tertutup untuk mencegah aliran balik.
Singkatnya, katup hisap kompresor merupakan komponen penting yang mengontrol pemasukan gas ke ruang kompresi, menjaga efisiensi, keandalan, dan kinerja. Memahami fungsi, jenis, dan persyaratan perawatannya sangat penting untuk pengoperasian dan pemeliharaan kompresor reciprocating yang benar.